Wednesday, 20 February 2013

Tanggungjawab itu Adalah Suatu Amanah

Assalamualaikum Warahmatullah Hiwabarakatuh..

kenapa tanggungjawab hari ini ditolak ke sana..ditolak ke sini...??

kenapa manusia hari ini kebanyakannya tidak mahu menerima tanggungjawab sedangkan yang lain mengharapkan mereka??? Kenapa dan mengapa??itulah persoalannya..kenapa tidak mahu??

mengapa tak nak??mereka kata ada yang lebih layak..ramai yang lebih bagus..tapi kenapa nama mereka yang dipilih pada awalnya??

Hrmmm...mungkin mereka tidak tahu..pilihan yang dibuat bukanlah pilhan rambang semata..tetapi percaya dan yakinlah..itu takdir Allah buat mereka..Allah telah memilih mereka bagi memegang tanggungjawab itu..kalau menganggap ia sebagai beban..sampai bila??jika ia terus dianggap satu beban..maka ia akan kekal begitu untuk selamanya.. Hrmmm..mungkin juga mereka tidak sedar..mereka tidak sedar bahawa Allah beri mereka peluang untuk melakukan kebaikan..beri mereka peluang untuk menambah amal..beri mereka peluang untuk terus mencari redha Allah.."janganlah kita berkira-kira untuk melakukan kebaikan..kerana nanti risau takut Allah berkira-kira untuk masukkan kita ke syurgaNya.."

 Hrmmm..atau mungkin juga mereka takut menghadapi risiko masa mendatang..kenapa mereka harus takut sedangkan mereka tidak tahu apa yang akan berlaku..jangan kita fikir kalau..kalau..dan kalau..sentiasalah bersangka baik terhadap Allah..jangan kita bersangka buruk dengan apa yang Allah telah tentukan untuk kita.. Hrmmm...mungkin juga mereka tidak mahu melakukan terlalu banyak kerja...tidakkah mereka tahu..setiap kerja bila niatnya semata-mata kerana Allah..ia merupakan suatu ibadah..dan ganjaran ibadah itu merupakan pahala daripada Allah..

Hrmmm.. terlalu banyak kemungkinan..mungkin itu...mungkin ini..tapi ianya kekal menjadi satu persoalan..kenapa dan mengapa??seperti yang telah saya nyatakan..sebenarnya tanggungjawab bukanlah satu beban..ia satu peluang..ianya satu tempat semaian..yang mana tuaiannya adalah pahala Allah..

Allahurabbi...janganlah kita takut untuk menerima satu tanggungjawab...yakinlah Allah itu selalu ada bersama hambanya..

tanggungjawab bukanlah satu beban kepada manusia..
kalau ia dikatakan beban maknanya..
tanggungjawab sebagai seorang mukallaf juga menjadi beban..
solat?
puasa?
zakat?
adakah ia satu beban..
tidak..
ia adalah satu kemanisan..
yang mana jika redha Allah dijadikan matlamat..
 
Post Written by : Pemuda Agama

Dearest Lord ; Allah The Al-Mighty

I send this to You from a desert
Quite a distance away from civilization.
I chose to be here today
Because even I do not deserve the pleasures of the world
How much more—that I don’t deserve You.

It has been a long while since I talked to You.
I missed Your silence filled with understanding.
I missed the quiet reassurance You gave me
When I was at my end.
I am the worst sinner ever known
A careless backslider, one who hopelessly
Drowns in the depths of my own sins.
Almost beyond repair, my arm reaching out
Yet knowing that You are probably beyond my reach.

I know, then, that I must die.
Yet I fear death itself. The thought alone
Frightens me, more than anything.
But at the tender age of sixteen,
The only desire I had in mind
Was run into Your arms and leave
This world.

I have no dreams.
I don’t—and can’t—seem to long for money,
Clothes, food, school and jobs, and even people
Whom I can potentially love.
I have nothing and no one to desire.

But then I remembered--
Because I knew You existed, even up to today,
I never desired for such things.
Just knowing that You were there,
Kept me going with the most miniature of a hope
Flickering in my heart.
Still, even now, I couldn’t even think
About You. Even I do not deserve
To have You here in my sinful mind.

As of now, I have everything in this world.
But I know in my heart, I have nothing.
Because my door
Is still right in front of Your face.
I am scared that if I let You in again,
I’ll hurt You even more than now.

Because
If the stars disappeared, and the skies swallowed me whole,
And that the mountains shook, with the Earth
Dissolving into nothingness, until all of humankind
Cursed You for the things that have went and gone,
Until I reduce into a void unnoticeable even
To the demons around me,

Will I, then, still be able to say, “I love You”
The way I do today?


From
 Your slave, A sinner

Shout Here